Kamis, 16 Maret 2017

Kambing Etawa




         Beternak adalah salah satu cara untuk mengembangbiakkan serta membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan hasil dari hewan yang dipelihara tersebut. Hasil yang didapatkan dari beternak antara lain berupa daging, telur, susu dan bulu. Hewan ternak dapat berupa sapi, babi, unggas, burung dan kambing. Salah satu hewan yang banyak dikembangbiakkan saat ini adalah kambing etawa.

Kambing etawa atau kambing Jamnapari adalah kambing yang berasal dari India. Kambing ini memiliki telinga yang panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidung kambing ini cembung. Kambing jantan biasanya memiliki tinggi 90–127 cm dengan berat 91 kg dan kambing jantan setinggi 92 cm dengan berat sekitar 63 kg. Kambing ini memiliki tanduk yang pendek. Hasil yang didapat dari beternak kambing ini adalah susu. Susu yang dihasilkan dapat mencapi 2–3 liter setiap harinya.

Sebagai permulaan untuk beternak kambing etawa, dapat dimulai dengan membangun kandang yang sesuai dan nyaman untuk kambing tersebut. Kandang dapat dibuat dari bambu dengan besar yang cukup  serta memungkinkan kotoran kambing langsung jatuh ke tanah sehingga memudahkan peternak untuk membersihkannya. Tujuan lainnya adalah agar kandang tidak bau karena kotoran langsung ke tanah dan dapat diuraikan secara alami. Kotoran yang terurai tersebut dapat pula dijual sebagai pupuk kandang.
Saat beternak kambing etawa, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:
1.   Kandang harus bersih dan cukup ruang sehingga kambing dapat bergerak dengan baik. Kandang juga harus mendapatkan sinar matahari yang cukup agar kotoran dan bakteri dalam kandang dapat dicegah atau diperlambat.
2.   Kambing etawa dapat beranak hingga 3 kali dalam 2 tahun. Usia kambing dewasa 11–12 bulan. Bobot kambing yang dapat dikawinkan harus lebih dari 50 kg.
3.   Waktu hamil dari kambing adalah sekitar 5 bulan dan masa melahirkan hingga masa istirahat adalah 2 bulan sehingga perlu dijaga pola makan dan kebersihan dari kambing tersebut. Jika tidak, kambing akan terkena cacingan,  kudisan atau skabies.
4.   Bagian yang dapat dimanfaatkan dari kambing etawa diantaranya adalah daging, susu, kotoran dan kulit.

Makanan yang diberikan sebagai pakan kambing etawa harus berkonsentrat dan hijau ( segar ). Pakan dapat berupa rumput, daun dari kacang-kacangan atau dapat memberi makan dengan fermentasi dari jerami, gedebog pisang atau dengan bekatul. Perawatan kandang kambing harus dilakukan rutin untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kambing. Saat pembuatan, jangan lupa untuk membaut ventilasi untuk sirkulasi udara agar kambing merasa nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post